Minggu, 29 Januari 2023

Pertemuan ke-3

 Apa itu rumus VLOOKUP dan
HLOOKUP?

Singkatnya, rumus vlookup digunakan untuk mencari data atau kata kunci tertentu secara vertical atau menurun ke bawah. Sedangkan rumus hlookup digunakan untuk mencari data atau kata kunci tertentu secara horizontal atau ke samping kanan.
Contoh Penggunaan Rumus VLOOKUP
  1. Ketikkan =VLOOKUP( pada kolom Gaji Tabel B.
  2. Klik kolom Golongan karyawan yang akan diisi gajinya dan tambahkan tanda ;. Jadi di kolom H2, akan terlihat rumus VLOOKUP menjadi =VLOOKUP(G2;
  3. Blok data yang ada pada tabel A.

Gunakan HLOOKUP jika nilai perbandingan terletak di sebuah baris di bagian atas tabel data, dan Anda ingin mencari ke beberapa baris tertentu di bawahnya. Gunakan VLOOKUP jika nilai perbandingan terletak di kolom sebelah kiri data yang ingin dicari. Huruf H pada HLOOKUP merupakan singkatan dari "Horizontal."




Minggu, 15 Januari 2023

Analisis Data


A. Pencarian Data 
Pencarian data di dalam lembar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi. Pada saat kalian mencari data, ada dua kemungkinan yang dapat diperoleh, yaitu data yang dicari ditemukan (kondisi benar atau TRUE) atau data yang dicari tidak ditemukan (kondisi salah atau FALSE). Fungsi yang dapat digunakan terdiri atas dua kelompok, yaitu: fungsi lookup dan fungsi reference.

Look up artinya mendapatkan data tentang sesuatu. Vlookup dipakai jika range data disusun secara vertikal, sedangkan Hlookup dipakai jika range data disusun secara horizontal. 

Reference artinya mengacu pada sesuatu. Fungsi Reference terdiri atas match, index, dan choose. Range data yang digunakan dalam pencarian data dapat berupa tabel satu dimensi atau tabel dua dimensi. Tabel satu dimensi adalah tabel data yang disimpan dalam satu kolom saja. Tabel dua dimensi adalah tabel data yang disimpan dalam beberapa kolom

1. Pencarian Data dengan Fungsi Lookup 
Lookup adalah fungsi yang disediakan aplikasi lembar kerja, dalam hal ni adalah MS Excel untuk mencari suatu data dalam sebuah range. 

2. Pencarian Data dengan Fungsi Reference 
Reference adalah fungsi untuk mengacu suatu lokasi data di dalam suatu range. Gambar 6.8 berikut ini mengilustrasikan pencarian dengan berbagai fungsi yang akan dipelajari yaitu fungsi match, index, dan choose.

B. Visualisasi Data 
Data yang disusun dalam bentuk tabel dapat ditampilkan dalam bentuk grafik atau chart. Inilah yang disebut dengan visualisasi data. Visualisasi data memudahkan untuk memahami makna data yang ada, biasanya kegiatan ini disebut dengan analisis data.

Setiap jenis chart mempunyai kegunaan yang berbeda dari chart lainnya dalam visualisasi data. Di dalam Ms Excel, terdapat beberapa jenis charts untuk visualisasi data, seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Panduan untuk membuat chart yang baik seperti berikut. 
1. Tentukan jenis chart yang tepat sesuai dengan keperluan seperti catatan pada tabel di atas. 
2. Perhatikan apakah chart hanya untuk satu kelompok data, atau untuk beberapa kelompok data. Jika untuk beberapa kelompok data, kalian perlu menuliskan legenda (legend) untuk setiap kelompok data. Legend harus bermakna sesuai dengan datanya. 
3. Lengkapi chart dengan grafik (title), label sumbu x dan sumbu y (axislabel), atau label yang bermakna. 
4. Pada tabel berikut diberikan beberapa tips untuk setiap jenis chart.

C. Peringkasan Data 
Pada umumnya, data yang akan dikelola itu berjumlah banyak dan sulit untuk dipahami secara langsung. Dengan melakukan peringkasan data, kalian dapat melihat gambaran secara umum dari data yang dimiliki sehingga analisis data dapat dilakukan dengan lebih baik. Ada beberapa cara untuk melakukan peringkasan data, antara lain menggunakan
(1) fungsi kalkulasi data berkondisi, SUMIFS dan COUNTIFS; (2) pivot tables; dan (3) tables otomatis dari perangkat pengolah data.

Rangkuman Bab 7 Informatika

  A. Scratch Lanjutan     Aktivitas yang ada dapat membantu kalian untuk memahami tentang kontrol program, input atau masukan pengguna, peny...